Kumpulan contoh dan arti pribahasa Indonesia terbaru ~ Sering kali kita mendengar sebuah pepatah atau pribahasa yang bertaburan dalam keseharian yang merupakan ungkapan bahasa yang dihaluskan untuk mengungkapkan perasaan dengan maksud tertentu. Pribahasa sering digunakan / dibahas juga dalam pelajaran Bahasa Indonesia sebagai bagian dari kurikulum tersebut.
Nah, untuk itu saya akan menuliskan kembali beberapa contoh pribahasa beserta arti pribahasa yang dirangkum dari berbagai sumber, silahkan disimak ya :
1. Sambil menyelam minum air
Orang yang melakukan pekerjaan sambil mengerjakan pekerjaan lainnya
2. Bermain air basah, bermain api terbakar
Melakukan suatu pekerjaan pasti ada resikonya dan akan mendapat imbalan sesuai dengan perbuatannya
3. Air susu di balas dengan air tuba
Kebaikan dibalas dengan kejahatan , tidak tahu balas budi
4. Guru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi
Belajar hendaklah bersungguh-sungguh, jangan setengah-setengah
5. Alam bisa karena biasa
Orang mahir melakukan pekerjaan, karena sering dan biasa melakukannya
6. Tak ada akar rotan pun jadi
Manfaatkan keadaan yang ada saat ini, jika tidak ada yang bagus, maka yang kurang baik pun boleh digunakan
7. Sebelum ajal berpantang mati
Jangan mudah menyerah atau putus asa
8. Takkan lari gunung dikejar, hilang kabat tampaklah dia
Janganlah tergesa-gesa dalam mengerjakan suatu pekerjaan agar hasilnya memuaskan
9. Gajah mati karena gadingnya
Binasa karena perbuatannya sendiri, mendapatkan akibat dari hasil perbuatannya
10. Balik belakang lain bicara
Orang yang sudah mengingkari janji
11. Lepas dari mulut harimau masuk ke mulut buaya
Lepas dari bahaya satu masuk ke bahaya yang lainnya
12. Menepuk air di dulang terpercik muka sendiri
Orang yang membeberkan rahasia keluarganya, akan mendapat malu sendiri
13. Seperti api dalam sekam
Kejahatan yang tidak terlihat, karena sudah disembunyikan
14. Angin berputar, ombak bersambung
Hal ulang sulit diselesaikan karena banyak sangkut pautnya
15. Angan-angan menerawang langit
Mengharapkan sesuatu yang tak mungkin terjadi, perbuatan yang sia sia
16. Bagai guna alu, sesudah menumbuk dicampakan
Sesuatu yang sudah tak berguna lagi, biasanya dicampakan begitu saja
17. Kain basah kering di pinggang
Miskin sekali
18. Ikut hati mati, ikut rasa binasa, ikut mata buta
Jika menuruti hawa nafsu, akan mengundang celaka
19. Anak dipangku di lepaskan, beruk di rimba di susukan
Menyelesaikan urusan orang lain, tapi urusan sendiri diabaikan
20. Asam digunung, ikan dilaut bertemu dalam belanga
Orang bermulut besar tapi sebenarnya penakut
21. Jiwa bergantung di ujung rambut
Selalu gelisah karena tidak tentu nasibnya
22. Jika ular menyusur akar, tiada akan hilang bisanya
Orang berpangkat tinggi, walaupun merendahkan diri tidak akan turun derajatnya
23. Jika tidak pecah ruyung, di mana boleh mendapat sagu
Tidak akan tercapai maksud kalau tidak mau berusaha
24. Tak ada api, tak mungkin ada asap
Bila ada sebab pasti ada akibat
25. Awak rendah sangkutan tinggi
Seseorang yang berpenghasilan rendah, namun mempunyai tanggungan yang besar
26. Jika takut dilimbur pasang, jangan berumah di tepi pantai
Kalau takut mendapatkan kesusahan, jangan mengerjakan hal-hal yang berbahaya
27. Seperti anak ayam kehilangan induk
Menderita kesusahan karena kehilangan pemimpin
28. Membasuh arang di muka
Berusaha menghilangkan malu
29. Awak sakit daging menimbun
Seseorang yang selalu mengatakan kekurangan, padahal banyak hartanya
30. Ayam bertelur di lumbung padi mati kelaparan
Orang yang tak memanfaatkan kekayaannya
31. Tak lapuk karen hujan, tak lekang karena panas
Sangat kokoh pada pendiriannya
32. Jika sama tinggi kayu di hutan, di mana angin akan lalu ?
Jika manusia sama tinggi derajatnya, tentu tidak akan ada pekerjaan yang dapat diselesaikan
33. Jika gajah jatuh ke telaga, gajah jugalah yang dapat mengangkatnya ke darat
Orang besar yang jatuh dalam kesulitan, biasanya hanya orang besar jugalah yang mampu menolongnya
34. Pandai berminyak air
Orang yang pandai memanfaatkan barang yang tak berguna, dan menghasilkan sesuatu yang berharga
35. Kalau pandai mencincang akar, mati lalu kepucuknya
Jika pemimpinnya sudah kalah, maka anak buah akan menyerah pula
36. Alu patah lesung hilang
Menderita kemalangan terus menerus
37. Jika diturut hati geram, hilang takut timbul berani
Seseorang bisa saja paling penakut, tetapi jika sedang naik darah jadilah dia pemberani
38. Jika belalang ada seekor, jika emas ada semiang
Segalanya ada aturannya
39. Rambut sama hitam, hati orang masing-masing
Tiap-tiap orang berlainan pendapatannya.
40. Jerih menentang boleh, rugi menentang laba
Suka menolong karena ingin mendapat pertolongan
41. Kemana angin deras bertiup, kesana pula condongnya
Orang yang tidak mempunyai pendirian tetap
42. Ke bukit sama mendaki, ke lembah sama menurun
Sama-sama senang, sama-sama susah
43. Kalau tidak angin bertiup, takkan pohon bergoyang
Sesuatu perbuatan pasti ada sebab akibatnya
44. Menerka ayam dalam telur
Menentukan sesuatu yang belum tentu terjadi
45. Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua
Perbuatan baik takkan terlupakan selamanya
46. Lempar batu sembunyi tangan
Perbuatan yang licik, menyembunyikan perbuatan yang telah dilakukannya
47. Jauh panggang dari api
Tindakan yang tidak sesuai dengan maksudnya
48. Tangan mencencang bahu memikul
Orang yang mempunyai tanggungan berat
49. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing
Sama-sama menderita dan sama-sama bahagia, melakukan pekerjaan secara bergotong royong
50. Bagaimana bunyi gendang, begitulah tarinya
Mengerjakan sesuatu haruslah menurut aturannya
51. Jangan dipegang seperti bara, terasa hangat dilepaskan
Karena dirasa pekerjaan itu berat, terasa susah lalu dilepaskan
52. Lancar kadi karena diulang, pasah alan karena diurut
segala sesuatu harus diulang supaya lancar
53. Jangan dilepaskan tangan kanan sebelum tangan kiri berpegang
Jangan melepaskan pekerjaan yang ada sebelum mendapat pekerjaan yang baru
54. Jauh panggang dari api
Jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan
55. Arang habis besi binasa, pekerja penat saja
Suatu usaha yang tak memberikan hasil, hanya menimbulkan kerugian saja
56. Lebih baik mati berkalang tanah, daripada hidup bercermin bangkai
Dari pada hidup menanggung malu lebih baik mati
57 Gayung tersambut kata terjawab
Setiap pertanyaan pasti ada jawabannya
58. Menggantang asap, mengukir langit
Pekerjaan yang sia-sia belaka
59. Awak yang tak pandai menari, dikatakan lantai terjungkit
Unuk menutupi kebohongannya maka dicari kesalahan pada orang lain
60. Seciap bagai ayam, sedencing bagai besi
Seia sekata, senasib sepenanggungan, menanggung beban bersama-sama
61. Bayang-bayang sepanjang badan
Pengeluaran harus disesuaikan dengan penghasilan
62. Bahasa menunjukan bangsa
Tabiat dan tutur kata seseorang menunjukan asal usulnya
63. Seperti emas baru disepuh
Perempuan yang cantik sekali
64. Bayang-bayang disangka tubuh
Mengharapkan sesuatu yang belum pasti
65. Buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya
Anak memiliki sifat yang tidak jauh berbeda dengan orang tuannya
66. Bagai terpijak bara hangat
Orang yang gelisah karena sedang ditimpa kemalangan
67. Bekerja bahu membahu
Bekerja dengan gotong-royong untuk mencapai hasil
68. Tersembunyi di balik kata
Mempunyai maksud lain daripada apa yang dikatakan
69. Bangau-bangau minta aku leher, badak-badak minta aku daging
Orang yang selalu iri terhadap orang lain
70. Biduk satu nahkoda dua
Dalam satu pekerjaan bila ada dua pemimpin, pasti pekerjaan itu tidak akan berjalan baik
71. Berjalan sampai ke batar, berlayar sampai ke pulau
Kita harus berusaha sungguh-sungguh untuk mencapai sesuatu yang diinginkan
72. Menegakan benang basah
Mengerjakan sesuatu yang tidak mungkin berhasil
73. Berani menjual berani membeli
Jangan hanya menyuruh, tetapi harus mau mengerjakan sendiri juga
74. Sehari selembar benang, lama-lama menjadi selembar kain
Pekerjaan yang dkerjakan dengan konsisten walaupun lambat, lama-lama akan menuai hasil
75. Putus benang dapat disambung, putus arang susah sekali
Perselisihan dengan keluarga sendiri mudah diperbaiki, tetapi persengketaan dengan orang lain sukar untuk diselesaikan
76. Berani karena benar, takut karena salah
Percaya diri, Orang yang bersalah selalu dalam ketakutan
77. Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu memikul
Seberat-berat orang yang hanya melihatnya, berat juga orang yang mengerjakannya
78. Di laut jadi buaya, di darat jadi harimau
Dimana-mana ia jadi orang yang berbahaya
79. Berudu besar di kubangan, buaya besar di lautan
Kekuasaan seseorang itu berlaku di tempat masing-masing
80. Terkatung-katung macam biduk patah kemudi
Terlunta-lunta tidak ada orang yang menolong
81. Ilmu yang tak diamalkan, ibarat pohon tak berbuah
Ilmu yang tak diajarkan tiada manfaatnya
82. Bulat air karena pembuluh, bulat kata karena mufakat
Pekerjaan yang mudah dikerjakan, karena dikerjakan dengan cara mufakat
83. Kalau pandai meneliti buih selamat badan di seberang
Bila kita hati-hati dalam melaksanakan pekerjaan, pasti kita akan berhasil dan selamat
84. Bumi dipijak, langit dijunjung
Mengikuti peraturan di manapun kita berada
85. Berdikit-dikit lama-lama jadi bukit
Kekayaan yang dikumpulkan sedikit demi sedikit, lama-lama akan jadi banyak
86. Jikalau pandai menggulai, badar pun jadi tenggiri
Orang yang bijaksana dalam segala hal, jika pandai mengatur barang yang kurang baik akan menjadi baik pula
87. Bagai menanti hujan di musim kemarau
Mengharap sesuatu yang mustahil terjadi
88. Ibarat burung, mata terlepas badan terkurung
Tidak merasa bebas walau badan tidak terkurung
89. Bagai punduk rindukan bulan
Sesuatu pekerjaan yang mustahil
90. Buah manis berulat di dalamnya
Kata-kata yang manis tetapi jahat hatinya
91. Utang emas boleh dibayar, utang budi dibawa mati
Budi baik akan dikenang selamanya
92. Baru dapat gading betuah, terbuang tanduk kerbau mati
Tidak memperdulikan yang lama, karena sudah mendapat yang lebih baik
93. Gajah berjuang sama gajah, pelanduk mati di tengah-tengah
Kalau orang besar berselisih, rakyat kecil yang menjadi korbannya
94. Lain gatal lain digaruk
Lain yang diminta lain pula yang diberi
95. Bagai bulan dipagar bintang
Seseorang putri cantik didampingin teman-teman yang cantik pula
96. Seperti harimau menyembunyikan kuku
Orang pandai yang menyembunyikan kepandaian dan pura-pura bodoh
97. Sekali merengkuh dayung, dua, tiga pulau terlampaui
Menyelesaikan dua, tiga pekerjaan salam satu waktu sekaligus
98. Hidup segan mati tak mau
Orang yang sudah lama menderita kesusahan / sakit , orang yang sedang tidak bersemangat lagi
99. Bagai durian dengan mentimun
Orang kecil melawan orang besar, pastilah akan kalah
100. Sebab buah dikenal pohonnya
Watak seseorang dapat dketahui karena perbuatannya
Nah, itulah kumpulan contoh dan arti pribahasa Indonesia terbaru yang dapat saya berikan, semoga dapat memberikan manfaat untuk Anda, salam sukses.
Nah, untuk itu saya akan menuliskan kembali beberapa contoh pribahasa beserta arti pribahasa yang dirangkum dari berbagai sumber, silahkan disimak ya :
1. Sambil menyelam minum air
Orang yang melakukan pekerjaan sambil mengerjakan pekerjaan lainnya
2. Bermain air basah, bermain api terbakar
Melakukan suatu pekerjaan pasti ada resikonya dan akan mendapat imbalan sesuai dengan perbuatannya
3. Air susu di balas dengan air tuba
Kebaikan dibalas dengan kejahatan , tidak tahu balas budi
4. Guru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi
Belajar hendaklah bersungguh-sungguh, jangan setengah-setengah
5. Alam bisa karena biasa
Orang mahir melakukan pekerjaan, karena sering dan biasa melakukannya
6. Tak ada akar rotan pun jadi
Manfaatkan keadaan yang ada saat ini, jika tidak ada yang bagus, maka yang kurang baik pun boleh digunakan
7. Sebelum ajal berpantang mati
Jangan mudah menyerah atau putus asa
8. Takkan lari gunung dikejar, hilang kabat tampaklah dia
Janganlah tergesa-gesa dalam mengerjakan suatu pekerjaan agar hasilnya memuaskan
9. Gajah mati karena gadingnya
Binasa karena perbuatannya sendiri, mendapatkan akibat dari hasil perbuatannya
10. Balik belakang lain bicara
Orang yang sudah mengingkari janji
11. Lepas dari mulut harimau masuk ke mulut buaya
Lepas dari bahaya satu masuk ke bahaya yang lainnya
12. Menepuk air di dulang terpercik muka sendiri
Orang yang membeberkan rahasia keluarganya, akan mendapat malu sendiri
13. Seperti api dalam sekam
Kejahatan yang tidak terlihat, karena sudah disembunyikan
14. Angin berputar, ombak bersambung
Hal ulang sulit diselesaikan karena banyak sangkut pautnya
15. Angan-angan menerawang langit
Mengharapkan sesuatu yang tak mungkin terjadi, perbuatan yang sia sia
16. Bagai guna alu, sesudah menumbuk dicampakan
Sesuatu yang sudah tak berguna lagi, biasanya dicampakan begitu saja
17. Kain basah kering di pinggang
Miskin sekali
18. Ikut hati mati, ikut rasa binasa, ikut mata buta
Jika menuruti hawa nafsu, akan mengundang celaka
19. Anak dipangku di lepaskan, beruk di rimba di susukan
Menyelesaikan urusan orang lain, tapi urusan sendiri diabaikan
20. Asam digunung, ikan dilaut bertemu dalam belanga
Orang bermulut besar tapi sebenarnya penakut
21. Jiwa bergantung di ujung rambut
Selalu gelisah karena tidak tentu nasibnya
22. Jika ular menyusur akar, tiada akan hilang bisanya
Orang berpangkat tinggi, walaupun merendahkan diri tidak akan turun derajatnya
23. Jika tidak pecah ruyung, di mana boleh mendapat sagu
Tidak akan tercapai maksud kalau tidak mau berusaha
24. Tak ada api, tak mungkin ada asap
Bila ada sebab pasti ada akibat
25. Awak rendah sangkutan tinggi
Seseorang yang berpenghasilan rendah, namun mempunyai tanggungan yang besar
26. Jika takut dilimbur pasang, jangan berumah di tepi pantai
Kalau takut mendapatkan kesusahan, jangan mengerjakan hal-hal yang berbahaya
27. Seperti anak ayam kehilangan induk
Menderita kesusahan karena kehilangan pemimpin
28. Membasuh arang di muka
Berusaha menghilangkan malu
29. Awak sakit daging menimbun
Seseorang yang selalu mengatakan kekurangan, padahal banyak hartanya
30. Ayam bertelur di lumbung padi mati kelaparan
Orang yang tak memanfaatkan kekayaannya
31. Tak lapuk karen hujan, tak lekang karena panas
Sangat kokoh pada pendiriannya
32. Jika sama tinggi kayu di hutan, di mana angin akan lalu ?
Jika manusia sama tinggi derajatnya, tentu tidak akan ada pekerjaan yang dapat diselesaikan
33. Jika gajah jatuh ke telaga, gajah jugalah yang dapat mengangkatnya ke darat
Orang besar yang jatuh dalam kesulitan, biasanya hanya orang besar jugalah yang mampu menolongnya
34. Pandai berminyak air
Orang yang pandai memanfaatkan barang yang tak berguna, dan menghasilkan sesuatu yang berharga
35. Kalau pandai mencincang akar, mati lalu kepucuknya
Jika pemimpinnya sudah kalah, maka anak buah akan menyerah pula
36. Alu patah lesung hilang
Menderita kemalangan terus menerus
37. Jika diturut hati geram, hilang takut timbul berani
Seseorang bisa saja paling penakut, tetapi jika sedang naik darah jadilah dia pemberani
38. Jika belalang ada seekor, jika emas ada semiang
Segalanya ada aturannya
39. Rambut sama hitam, hati orang masing-masing
Tiap-tiap orang berlainan pendapatannya.
40. Jerih menentang boleh, rugi menentang laba
Suka menolong karena ingin mendapat pertolongan
41. Kemana angin deras bertiup, kesana pula condongnya
Orang yang tidak mempunyai pendirian tetap
42. Ke bukit sama mendaki, ke lembah sama menurun
Sama-sama senang, sama-sama susah
43. Kalau tidak angin bertiup, takkan pohon bergoyang
Sesuatu perbuatan pasti ada sebab akibatnya
44. Menerka ayam dalam telur
Menentukan sesuatu yang belum tentu terjadi
45. Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua
Perbuatan baik takkan terlupakan selamanya
46. Lempar batu sembunyi tangan
Perbuatan yang licik, menyembunyikan perbuatan yang telah dilakukannya
47. Jauh panggang dari api
Tindakan yang tidak sesuai dengan maksudnya
48. Tangan mencencang bahu memikul
Orang yang mempunyai tanggungan berat
49. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing
Sama-sama menderita dan sama-sama bahagia, melakukan pekerjaan secara bergotong royong
50. Bagaimana bunyi gendang, begitulah tarinya
Mengerjakan sesuatu haruslah menurut aturannya
51. Jangan dipegang seperti bara, terasa hangat dilepaskan
Karena dirasa pekerjaan itu berat, terasa susah lalu dilepaskan
52. Lancar kadi karena diulang, pasah alan karena diurut
segala sesuatu harus diulang supaya lancar
53. Jangan dilepaskan tangan kanan sebelum tangan kiri berpegang
Jangan melepaskan pekerjaan yang ada sebelum mendapat pekerjaan yang baru
54. Jauh panggang dari api
Jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan
55. Arang habis besi binasa, pekerja penat saja
Suatu usaha yang tak memberikan hasil, hanya menimbulkan kerugian saja
56. Lebih baik mati berkalang tanah, daripada hidup bercermin bangkai
Dari pada hidup menanggung malu lebih baik mati
57 Gayung tersambut kata terjawab
Setiap pertanyaan pasti ada jawabannya
58. Menggantang asap, mengukir langit
Pekerjaan yang sia-sia belaka
59. Awak yang tak pandai menari, dikatakan lantai terjungkit
Unuk menutupi kebohongannya maka dicari kesalahan pada orang lain
60. Seciap bagai ayam, sedencing bagai besi
Seia sekata, senasib sepenanggungan, menanggung beban bersama-sama
61. Bayang-bayang sepanjang badan
Pengeluaran harus disesuaikan dengan penghasilan
62. Bahasa menunjukan bangsa
Tabiat dan tutur kata seseorang menunjukan asal usulnya
63. Seperti emas baru disepuh
Perempuan yang cantik sekali
64. Bayang-bayang disangka tubuh
Mengharapkan sesuatu yang belum pasti
65. Buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya
Anak memiliki sifat yang tidak jauh berbeda dengan orang tuannya
66. Bagai terpijak bara hangat
Orang yang gelisah karena sedang ditimpa kemalangan
67. Bekerja bahu membahu
Bekerja dengan gotong-royong untuk mencapai hasil
68. Tersembunyi di balik kata
Mempunyai maksud lain daripada apa yang dikatakan
69. Bangau-bangau minta aku leher, badak-badak minta aku daging
Orang yang selalu iri terhadap orang lain
70. Biduk satu nahkoda dua
Dalam satu pekerjaan bila ada dua pemimpin, pasti pekerjaan itu tidak akan berjalan baik
71. Berjalan sampai ke batar, berlayar sampai ke pulau
Kita harus berusaha sungguh-sungguh untuk mencapai sesuatu yang diinginkan
72. Menegakan benang basah
Mengerjakan sesuatu yang tidak mungkin berhasil
73. Berani menjual berani membeli
Jangan hanya menyuruh, tetapi harus mau mengerjakan sendiri juga
74. Sehari selembar benang, lama-lama menjadi selembar kain
Pekerjaan yang dkerjakan dengan konsisten walaupun lambat, lama-lama akan menuai hasil
75. Putus benang dapat disambung, putus arang susah sekali
Perselisihan dengan keluarga sendiri mudah diperbaiki, tetapi persengketaan dengan orang lain sukar untuk diselesaikan
76. Berani karena benar, takut karena salah
Percaya diri, Orang yang bersalah selalu dalam ketakutan
77. Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu memikul
Seberat-berat orang yang hanya melihatnya, berat juga orang yang mengerjakannya
78. Di laut jadi buaya, di darat jadi harimau
Dimana-mana ia jadi orang yang berbahaya
79. Berudu besar di kubangan, buaya besar di lautan
Kekuasaan seseorang itu berlaku di tempat masing-masing
80. Terkatung-katung macam biduk patah kemudi
Terlunta-lunta tidak ada orang yang menolong
81. Ilmu yang tak diamalkan, ibarat pohon tak berbuah
Ilmu yang tak diajarkan tiada manfaatnya
82. Bulat air karena pembuluh, bulat kata karena mufakat
Pekerjaan yang mudah dikerjakan, karena dikerjakan dengan cara mufakat
83. Kalau pandai meneliti buih selamat badan di seberang
Bila kita hati-hati dalam melaksanakan pekerjaan, pasti kita akan berhasil dan selamat
84. Bumi dipijak, langit dijunjung
Mengikuti peraturan di manapun kita berada
85. Berdikit-dikit lama-lama jadi bukit
Kekayaan yang dikumpulkan sedikit demi sedikit, lama-lama akan jadi banyak
86. Jikalau pandai menggulai, badar pun jadi tenggiri
Orang yang bijaksana dalam segala hal, jika pandai mengatur barang yang kurang baik akan menjadi baik pula
87. Bagai menanti hujan di musim kemarau
Mengharap sesuatu yang mustahil terjadi
88. Ibarat burung, mata terlepas badan terkurung
Tidak merasa bebas walau badan tidak terkurung
89. Bagai punduk rindukan bulan
Sesuatu pekerjaan yang mustahil
90. Buah manis berulat di dalamnya
Kata-kata yang manis tetapi jahat hatinya
91. Utang emas boleh dibayar, utang budi dibawa mati
Budi baik akan dikenang selamanya
92. Baru dapat gading betuah, terbuang tanduk kerbau mati
Tidak memperdulikan yang lama, karena sudah mendapat yang lebih baik
93. Gajah berjuang sama gajah, pelanduk mati di tengah-tengah
Kalau orang besar berselisih, rakyat kecil yang menjadi korbannya
94. Lain gatal lain digaruk
Lain yang diminta lain pula yang diberi
95. Bagai bulan dipagar bintang
Seseorang putri cantik didampingin teman-teman yang cantik pula
96. Seperti harimau menyembunyikan kuku
Orang pandai yang menyembunyikan kepandaian dan pura-pura bodoh
97. Sekali merengkuh dayung, dua, tiga pulau terlampaui
Menyelesaikan dua, tiga pekerjaan salam satu waktu sekaligus
98. Hidup segan mati tak mau
Orang yang sudah lama menderita kesusahan / sakit , orang yang sedang tidak bersemangat lagi
99. Bagai durian dengan mentimun
Orang kecil melawan orang besar, pastilah akan kalah
100. Sebab buah dikenal pohonnya
Watak seseorang dapat dketahui karena perbuatannya
Nah, itulah kumpulan contoh dan arti pribahasa Indonesia terbaru yang dapat saya berikan, semoga dapat memberikan manfaat untuk Anda, salam sukses.
Tag :
pendidikan